Anies Baswedan: Anggaran IKN Harusnya untuk Kesejahteraan Guru Honorer
"Anies Baswedan: Anggaran IKN Harusnya untuk Kesejahteraan Guru Honorer"
Anies Baswedan: Anggaran IKN Harusnya untuk Kesejahteraan Guru Honorer - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan janji politiknya terkait nasib guru honorer di Indonesia. Ia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya mengutamakan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) daripada menghabiskan anggaran untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Anies mengungkapkan hal ini dalam acara "Desak Anies" yang digelar di Rocket Convention Hall, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (23/1/2024). Dalam acara tersebut, Anies mendengarkan keluhan dan aspirasi dari berbagai kalangan, termasuk guru honorer.
Menurut Anies, saat ini terdapat sekitar 705.000 guru honorer yang belum mendapatkan status PPPK. Padahal, guru honorer memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Namun, mereka harus menghadapi kenyataan pahit, yaitu gaji yang tidak layak, tidak ada jaminan sosial, dan tidak ada kepastian karier.
"Guru harus bisa konsentrasi mengajar, bagaimana bisa konsentrasi mengajar kalau pendapatannya tidak jelas," kata Anies, seperti dikutip dari kanal YouTube METRO TV.
Anies menilai bahwa alasan pemerintah tidak bisa mengangkat semua guru honorer menjadi PPPK karena keterbatasan anggaran tidak masuk akal. Pasalnya, pemerintah masih bersikukuh untuk melanjutkan proyek IKN yang membutuhkan dana triliunan rupiah.
"Untuk itu bisa dikerjakan, kita harus melakukan komitmen fiskal. Maka itu lebih penting bagi kami memastikan guru kita berstatus PPPK daripada uangnya dipakai buat membangun IKN," tegas Anies.
Anies menjanjikan bahwa jika terpilih menjadi presiden, ia akan mengalokasikan anggaran negara untuk kesejahteraan guru honorer.
Ia berencana untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK secara bertahap, sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi mereka.
"Kami akan berjuang untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK, karena kami percaya bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus dihargai dan dihormati," ujar Anies.